TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pengunjuk rasa perubahan iklim di seluruh dunia turun ke jalanan kota Senin kemarin untuk menyuarakan secara damai tindakan segera pengurangan emisi karbon dan pencegahan bencana ekologis.
Sebanyak 276 aktivis kelompok Extinction Rebellion di London, Inggris ditangkap ketika mereka memblokir jalan dan pusat kota.
Di Berlin, Jerman lalu lintas di Bundaran Victory Column menjadi sasaran dari para pendemo.
Dengan memegang plakat bertuliskan “Maaf kami memblokir jalan, ini darurat” pendemo di Amsterdam, Belanda membuat aparat berwenang menangkap 100 aktivis iklim.
Aksi yang sama juga terjadi di Austria, Australia, Prancis, Spanyol dan Selandia Baru.
Para pendemo yang berada di New York menghujani Wall Street Bull dan diri mereka sendiri dengan darah palsu dan berbaring di sekitar patung untuk menunjukkan ketakutan mereka terhadap bencana lingkungan yang mematikan yang juga diikuti oleh 250 aktivis di Mumbai, India.
Protes yang menjadi tahap terakhir dalam kampanye global ini semakin menonjol pada April lalu ketika mereka memblokir lalu lintas di pusat Kota London selama 11 hari.
Bulan lalu, jutaan anak muda membanjiri jalan-jalan kota di seluruh dunia yang terinspirasi oleh tindakan aktivis remaja Swedia, Greta Thunberg, 16 tahun.
Para pegiat perubahan iklim ini mengharapkan protes damai selama dua minggu ke depan yang terjadi di lebih dari 60 kota terkait aksi kepada pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol bersih pada tahun 2025 dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.
Seorang pengunjuk rasa yang mengambil alih Trafalgar Square bersama pendemo lainnya dengan membawa spanduk mengatakan, pemerintah tidak melakukan tindakan yang cukup pada keadaan darurat iklim.
Untuk menangani protes di London kepala polisi akan memobilisasi ribuan petugas untuk mengamankan siapa pun yang melanggar hukum, termasuk pembangkangan tanpa kekerasan.
Polisi menangkap delapan orang saat melakukan penggrebekan di satu gedung di London.
Dengan suhu yang cukup dingin, aktivis di Berlin berkumpul di Bundaran Victory Column sejak subuh hingga matahari terbit tanpa adanya penangkapan untuk sementara waktu sehingga protes tetap damai.
Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama jam sibuk, polisi memblokir lima jalan yang menghentikan mobil dan bus yang yang mencapai demonstran. Pada tengah hari, jumlah pendemo bertambah menjadi 4.000 orang.
Di Amsterdam, polisi mengantre bus kota yang kosong untuk membawa pergi para demonstran perubahan iklim ketika mereka melakukan pembersihan di jalanan.
REUTERS | KANIA SUKU